PENGAJIAN TASYAKURAN DAN KHAUL DI MASJID JAMI’ TRASAN BANDONGAN


Created At : 2020-01-20 00:00:00 Oleh : WIDODO ANWARI Bagian Humas dan Protokol Dibaca : 291

Terkait dengan kegiatan Pengajian ini, sebelumnya kami menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap panitia, yang telah berkenan menyelenggarakan acara pengajian sebagaimana yang sedang kita bersama-sama hadiri pada saat ini.

Banyak manfaat dan hikmah dapat kita petik bersama, yang di antaranya adalah bisa bertambahnya ilmu agama dan menambah faham serta meningkatnya pengertian kita akan ayat-ayat Allah SWT.

Selain itu, melalui pengajian ini, kita dapat mengajak masyarakat untuk senantiasa bersyukur, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, sehingga pada akhirnya dapat tercipta masyarakat yang Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur.

Dalam pengajian ini pula, diharapkan dapat menjadi wadah dan sarana untuk mempererat tali silaturrahmi dan Ukhuwah Islamiyah bagi kita sebagai umat Islam.

Silaturrahmi dan Ukhuwah Islamiyah yang dimaksudkan adalah adanya jalinan yang erat dan terbinanya persaudaraan dan saling kebersamaan antara alim ulama, tokoh masyarakat serta seluruh komponen yang ada di dalam masyarakat.

Dengan terjalinnya hubungan silaturrahmi dan ukhuwah Islamiyah ini, akan dapat membentuk rasa kebersamaan dalam menjaga kondisi yang kondusif, yakni kondisi yang aman, tenteram, tertib, tenang, nyaman dan damai, sebagaimana yang  kita cita-citakan dan dambakan.

Pengajian pada saat ini terasa begitu istimewa karena di tengah-tengah kita telah hadir KH. Ahmad Mustofa Bisri, Mustasyar PBNU dari Rembang dan KH. Ahmad Said Asrori (Gus Said).

Sehingga kepada Bapak, Ibu dan hadirin sekalian yang hadir di majelis ini untuk senantiasa menyimak setiap untaian dan uraian hikmah pengajian yang nanti akan disampaikannya, yang tentunya, nanti akan banyak sekali ilmu agama yang dapat kita serap untuk selanjutnya dapat kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Oleh karena itu, majelis pengajian ini hendaknya benar-benar bisa menjadi sebuah momentum penyentuh qolbu dan sanubari kita untuk semakin meningkatkan amal ibadah kita kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala, mentaati semua perintah-Nya dan menjauhi segala    larangan-Nya.

 Dan yang tidak kalah penting, forum pengajian seperti ini ke depan agar terus di jaga ke-istiqomahannya sehingga tetap lestari di tengah-tengah masyarakat kita sebagai solusi menghadapi perubahan zaman yang tidak selamanya berdampak baik dan positif.

Mumpung saya berada ditengah sedulur-sedulur Bandongan, pada kesempatan ini saya berpesan :

1.  Musim hujan adalah musim yang ditunggu-tunggu setelah musim kemarau panjang. Air hujan diharapkan dapat menyuburkan kembali tanah-tanah yang mengering dan mengisi persediaan air tanah. Meski demikian, musim hujan adalah musim yang patut diwaspadai, bahaya longsor, banjir ini semua harus kita waspadai Bersama-sama.

2.  Beberapa faktor resiko penyakit di musim hujan antara lain flu dan diare yang umumnya disebabkan karena virus. Juga beberapa penyakit yang timbul akibat terjadinya banjir. Untuk itu dihimbau kepada masyarakat agar terus meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dimana pun masyarakat berada. ***)Widodo Anwari 

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara